Kehilangan arah

Mata terasa lelah untuk melihat apa yang seharusnya tak dilihat.

Hati yang menjadi kering karena tak pernah diisi oleh orang yang bermanfaat.

Hidung yang tak peka lagi karena sering mencium aroma lika-liku kehidupan yang  keras.

Telinga yang sudah tak sanggup untuk mendengar setiap kata yang terlintas dari mulut-mulut kotor tidak bersahaja.

Mulut yang sudah kehabisan rangkaian kata untuk meyakini semesta.

Tangan yang tak mampu lagi menopang penderitaan.

Kaki yang menjadi lumpuh karena telah pergi ke tempah yang salah.

Pikiran yang kosong, membutakan semua objek di depan mata.

Tak peduli siapa dia, apakah itu, berbahaya atau tidak.

Karena aku sudah kehilangan arah...