Hari pertama kita masih berpencar, tidak nyaman dikelas yang baru. Kita masih bermain dengan teman kelas yang lama. Saat bel masuk berbunyi, barulah kita "harus" masuk dengan perkataan "Yah...udah masuk lagi"
Seminggu pertama kita sudah mengenal satu sama lain dengan percakapan yang berawal dari "Eh besok ada pr apa aja?" "Punya twitter ga?" "Ayo bikin organigram kelas". Dengan kalimat itu, kita bisa mendekat dengan yang belum kita kenal. Simple.
Sebulan pertama kita sudah membuat acara kecil-kecilan seperti buka puasa bersama dan merayakan ulang tahun.
Semakin lama dan semakin lama kehangatan pun mulai terasa. Terjalinnya suatu ikatan yang kuat antara kita membuat kita semakin merasa nyaman dengan kelas ini. Bahkan, kami merasa tidak lengkap jika salah seorang dari kami ada yang tidak hadir.
Meskipun kita random, tetapi kita seperti keluarga. Walaupun ada diantara kami ada yang menjadi idola, ada yang menjadi bahan bully-an, ada yang menjadi bahan omongan, ada yang menjadi bahan tertawa, tapi rasa seperti itulah yang memberikan warna dalam keheningan kelas kita.
Setelah ini, ga ada lagi yang ngomong "Otw~" disaat bel masuk berbunyi
Setelah ini, ga ada lagi yang ngomong "Pak nonton film sih" disaat jam pelajaran bahasa inggris
Setelah ini, ga ada lagi yang ngomong "Oh...udah ganti berarti! Eeehhhh..."
Setelah ini, ga ada lagi yang nyetel musik di speaker disaat jam pelajaran kosong
Setelah ini, ga ada lagi cewek2 yang ganti baju dikelas terus ngomong "Eh jagain sih"
Setelah ini, ga nemu lagi jajanan kantin kayak biting, krupuk setan, teajus gula batu
Setelah ini, ga ada lagi cewek2 yang ngomong "Dholi kan pacar aku"
Setelah ini, ga ada lagi yang ngebully *sensor* dan *sensor* hehehehe :D
Setelah ini, ga ada lagi yang niruin setiap gerak-gerik guru
Setelah ini, ga ada lagi duo maho danang adji
Setelah ini, ga ada lagi fagih yang ngomong "Lailahaillallahu"
Setelah ini, ga ada lagi dhika iqbal yang lebay
Setelah ini, ga ada lagi cewek2 yang lebay dan abnormal
Setelah ini, ga ada lagi yang bisa diteriakin "Kak Yau"
Setelah ini, ga ada lagi dimas yang suka nyanyi dan main "virtual drum"
Setelah ini, ga ada lagi reki dera reza yang selalu bertiga
Setelah ini, ga ada lagi "serundeng"
Setelah ini, ga ada lagi prini yang selalu jatuh
Setelah ini, ga ada lagi Oo yang selalu maju pertama disaat pelajaran eksak
Setelah ini, ga ada lagi dito yang sampe saat ini pengen dibilang ganteng
Setelah ini, ga ada lagi ola dan ines yang jadi couple favorit
Setelah ini, ga ada lagi yang bisa diajak ke kantin bareng, minta anterin ke wc, pulang bareng, nongkrong di mall bareng...
Setelah ini, ga ada latihan drama, nyanyi, perkusi, nari
Setelah ini, ga ada anak2 yang berangkat lebih pagi dari biasanya buat ngeliat pr
Setelah ini, ga ada yang teriak2 dikelas gara2 nonton video idolanya di youtube
Setelah ini, ga ada baris 3 banjar saat upacara
Setelah ini, ga ada yang ngegodain nurul saat nyanyi lagu wajib disaat upacara
Setelah ini, ga ada lagi yang nyoret2 dibelakang papan tulis
Setelah ini, ga ada lagi yang mainan pintu kelas
Setelah ini, ga ada lagi Oo yang suka ngacaan didepan kelas
Setelah ini, ga ada lagi kotak amal berjalan
Setelah ini, ga ada lagi hari senin kita berangkat lebih pagi dari biasanya, ga ada lagi hari kamis make batik smansa, ga ada lagi hari sabtu make pramuka
Tapi sampai saat ini, masih ada kalian.......
Terima kasih untuk 2 tahun ini kawan...
kalian telah membentuk saya menjadi seperti ini
kalian yang selalu ada buat saya, meskipun kalian tidak pernah mengetahuinya
Ga ada kata2 yang bisa saya ucapin lagi buat mewakili perasaan saya sama kalian...
Saya akan selalu merindukan dan mengingat kalian disetiap detailnya
Goodbye my friends, its not the end!